Selasa, 08 Desember 2009

retorika dakwah

I.Pengertian
•Etimologi:Rethor ( Bhs.Yunani) = seorang juru pidato (Orator)
Sedangkan Orator berasal dara kata Orasi artinya pidato/khutbah.

•Definisi:Retorika ialah Seni kemahiran berbicara atau seni yang mengajarkan kaidah dasar pemakaian bahasa yang efektif.
Retorika sangat penting dalam upaya menarik perhatian orang yang mendengarkan sehingga isi / ide pembicaraan akan sampai pada pendengar. Dengan demikian Retorika merupakan salah satu wasilah da’wah (alat da’wah) yang efektif.


II.Persiapan
•Fisik :
Sehat wal afiat dalam menunaikan tugas. Kesehatan fisik akan sangat mempengaruhi konsetrasi berfikir, kondisi yang kurang fit dapat membuyarkan konsep pidato/ceramah. Termasuk di dalam persiapan fisik adalah pakaian yang kita gunakan, pilihlah pakaian yang cocok dengan kondisi/acara, sopan, bersih, rapi dan indah.

•Ruhiyah :Yang dimaksud adalah kondisi hati/jiwa, jika hati (Iman) dalam keadaan stabil maka konsentrasi berfikirpun akan berjalan lancar, tetapi jika kondisi hati (keimanan) dalam keadaan menurun maka akan berpengaruh buruk pada konsentrasi berfikir sehingga pembicaraan akan menjadi ngawur.
Disinilah pentingnya seorang da’i untuk senantiasa menjaga seluruh amalan-amalan Islam khususnya amalan-amalan yang berkaitan dengan hati, seperti : dzikir, do’a, tadarrus Al Qur’an, shalat nawafilah shaum sunnah serta menjaga hati dari noda-noda dosa. Lihat QS. Asy-Syams : 9-10
•Mental : Seperti kepercayaan diri (PD),keberanian, optimisme.
•Ilmu : Materi yang akan disampaikan (ballighu anni walau aayah) dan QS.Yusuf : 108. (Sebaiknya dibuat kerangka dalam bentuk buku kecil)
- Obyek da’wah (mad’uu) yang akan dihadapi), seperti mengetahui latar belakang sosio ekonominya, pendidikan, dan bahasa yang mereka mengerti.
- Metode da’wah (Hakikat al Hikmah seperti yang disebutkan dalam QS. An Nahl : 125.


III. Seni Berbicara
Peran pembicara :
1.Membangkitkan minat audiens
2.Mengikat perhatian selama berbicara
3.Menyajikan materi secara jelas dan sistematis.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, sebagai berikut :

1.Sebelum tampil
•Sikap dan penampilan
•Pakaian
•Situasi dan kondisi
2.Di waktu tampil
a.Sikap badan :
Sikap badan dapat diinterpretasi sebagai ekspresi jiwa, lihat tabel berikut :

Sikap BadanInterpretasi
•Lesu •Malas
•Kurang siap
•Ada masalah
•Sering memegang mic •Tidak biasa (canggung)
•Menunduk •Malu-malu
•Tidak menguasai materi


b. Pandangan mata :
- Beredar pada semua peserta pada pembukaan
- Selama berbicara jangan lepaskan pandangan
- Mata mengekspresikan materi.
c. Air muka dan gerakan tangan :
- Tegang  pembicaraan serius
- Sedih  prihatin atau menyedihkan
- Senyum  gembira atau lucu
d. Intonasi :
- Untuk hal yang serius atau perlu diperhatikan intonasi suara ditinggikan.
- Untuk hal-hal yang sedih dilunakkan.
e. Posisi Tangan :
- Jika berdiri tanpa podium, kedua tangan didekap di atas perut atau diletakkan di belakang.
- Jika di podium : naskah hendaknya dalam bentuk buku, bukan kertas lembaran supaya tidak mudah jatuh/diterbangkan angin.
- Jangan menggaruk-garuk badan
- Tangan jangan dimasukkan ke kantong celana/baju.

IV. Tehnik Berbicara dan Mengatur Tempo
1. Tehnik berbicara :
a. Bahasa yang tepat dan benar
b. Mudah dipahami
- Istilah lokal
- Asing dijelaskan
c. Perjelas kata yang diucapkan jangan sampai salah monoton.
d. Lancar dan tidak putus-putus
e. Atur irama jangan monoton
f. Hindari “diam” agak lama
g. Hindari terlalu banyak menyebut: …eeee…, apa namanya…., emm……
h. hentikan ceramah di saat klimaks
2. Mengatur tempo dan kekuatan
1. Mengatur tinggi rendah
2. Bentuk suara
- Binatang
- Laki-laki
- Wanita
3. Keras kecil suara
4. Cepat atau lambatnya suara (ritme)
3. Materi
- Benar
- Realistis = mudah dicerna
- Sistematis
- Punya rujukan
- Logis

Tidak ada komentar: