Sabtu, 13 Juni 2009

Sains, Samarkan Peran Agama


Modernisasi dan industrialisasi memang tak bisa kita elakan sama sekali. Pekembangan teknologi sangat pesat dalam sepuluh tahun terakhir ini. Kini masyarakat begitu mendewakan sains, sampai prodak dari sains menjadi kebutuhan pokok mereka.

Sains tercipta akibat ketidak puasan manusia dalam menjawab pertanyaan hidup. Banyak pertanyaan yang tidak mereka temukan melalui pendekatan agama. Perdebatan antara pihak agamis dan ilmiawan saat itu membuat satu pilihan. Ada agama berarti tidak ada ilmiawan, atau sebaliknya ada ilmiawan berarti tidak ada agama.

Mereka yang mendewakan akal, terus berusaha untuk menjawab persoalan hidup yang tidak mereka dapatkan. Mereka menyatakan bahwa segala sesuatu yang bisa dijangkau oleh indra dan logoka itulah yang benar.

Hasil yang begitu mengejutkan, perkembangan sains yang begitu pesat, memberikan dampak bagi kehidupan manusia. Setidaknya ada beberapa peran sains bagi kehidupan manusia.

1. Sains menjadi ideologi manusia

Hasil yang ditemukan oleh sains, ternyata sedikit banyak dapat menjawab pertanyaan secara ril. Hal tersebut memberi eefk negative bagi peran agama. Mereka yang menerima cenderung meyakini kebenaran sains tersebut, sehingga banyak orang meninggalkan ideologi agama mereka, baik secara langsung maupun tak langsung.

2. Sains Sebagai Alat Dominasi

Sains yang berkembang, jelas akan membesarkan mereka yang menganut itu. Katakanlah Amerika dan Eropa yang memiliki perkembangan sains lebih maju. Mereka akan mendomonasi Negara-negara diluar mereka. Negara-negara yang perkembangan sainsnya lebih lamban mau tidak mau harus mengikuti mereka. Walaupun menolak, mereka tidak bisa menentang, karena bila menentang, mereka akan terseret arus modernisasi.

Selanjutnya, dikarenakan perkembangan sains masuk dalam Negara-negara yang baru berkembang. Mereka (Negara-negar lemah sains) mau tidak mau akan tercampuri kebijakan dari Negara yang memiliki perkembangan sains lebih maju, Yang apabila mereka menentang maka embargo akan berlaku dan mereka akan semakin tertinggal.

Oleh sebab itulah system demokrasi di Indonesia belum dapat berjalan dengan maksimal. Peran agama mulai samar, dikarenakan lemahnya perkembangan sains kita. Ditambah sains telah membuat agama terpecah, tidak ada dukungan mayoritas masyarakat terhadap agama, karena mereka yang bernotabene beragama, ikut larut dalam dampak pearan sains tersebut.

3. Sains Sebagai Alat Perubahan Cultur

Mereka yang menikmati sains, secara tidak disadari akan mengubah culture mereka. Sehingga mereka terlena dengan fasilitas yang ada, nilai dari agama pun semakin memudar. Perkembangan sains tanpa kontrol agama jelas akan merusak kebobrokan moral.

Tidak ada komentar: